Rapat berlangsung tegang dan muram, karena Djoko Driyono secara terang-terangan membuka problem finansial PT LI, yaitu hutang 22 milyar kepada ANTV akibat defisit siaran langsung setiap hari musim lalu yang jeblok iklan sehingga biaya produksi siaran langsung ditagihkan ke PT LI. Belum lagi hutang lain senilai 13 milyar kepada pihak ketiga sehingga total hutang mencapai 35 milyar.
Djokdri juga berkeluh kesah dengan kasbank PT LI yang kian menipis, sementara inject dana dari Nirwan Bakrie tak kunjung cair. Cashflow PT LI sedang tidak sehat dan terancam kolaps. Sudah pasti ISL 2013 menjadi taruhannya.
Permohonan dukungan sponsorship kepada PT Djarum juga kembali ditolak. Bukan cuma menolak dukungan sponsorship ISL 2013, tapi dukungan sponsorship IIC II 2012 juga ditolak. PT Djarum menolak dengan alasan legalitas PT LI dan ISL yang tidak berada dibawah legitimasi FIFA, AFC dan PSSI.
Djokdri kuatir IIC II di 4 kota tak bisa terselenggara akibat kekurangan dana. Yang kemungkinan besar bisa terselenggara baru di kota Bandung saja, karena seorang peserta Pilgub Jabar siap jadi pahlawan dengan menunggangi turnamen IIC II di Bandung untuk menggalang dukungan massa.
Melihat jalannya rapat hanya berkeluh kesah dan membagi masalah tanpa ada satupun berita yang cerah, seorang petinggi PT LI yaitu Togar Manahan Nero dengan muka kusut bergegas pergi meninggalkan ruangan rapat. Togar terlihat geram dengan Djoko Driyono yang hanya bisa berkeluh kesah dan pasrah tentang nasib IIC II dan ISL 2013. (BDM-01)
ISL Banyak Masalah, Djoko Driyono Berkeluh Kesah Dan Pasrah sumber: http://www.boladuniamaya.com/2012/11/isl-banyak-masalah-djoko-driyono.htmlhttp://adf.ly/FPeca
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Selamat Datang Di Sahabat Kapesi
silahkan tinggalkan komentar anda agar blog saya semakin maju