Selasa, 04 Desember 2012

Djoko Driyono: Saya Menentang Penyatuan ISL Dan IPL



Senayan Jakarta - Mimpi publik sepakbola Indonesia untuk melihat konflik dualisme liga segera berakhir dan terbentuk penyatuan liga yang baru sebagaimana amanah AFC nampaknya masih menghadapi jalan terjal dan panjang. Reporter BDM baru saja mewawancarai Joko Driyono selaku CEO PT LI dan meminta pendapatnya mengenai konsep penyatuan tersebut.

Djoko berpendapat bahwa semestinya semua pihak bertekad membesarkan ISL dan IPL, mungkin selama 5 s/d 10 tahun kedepan, baru berfikir format baru atau liga baru seperti apa. Masing-masing pihak harus punya tanggung jawab kepada semua anggotanya yang telah memilih konsep yang ditawarkan oleh ISL ataupun IPL.

Joko menambahkan, biarkan keduanya kita rawat, dalam semangat yang tidak bermusuhan. Karena keduanya dilahirkan dengan konsep yang berbeda. Sekarang mau disatukan dalam nuansa konflik, maka pasti akan mengabaikan aspek keolahragaan, histori dan lebih penting lagi spirit membangun keteraturan.



Kalau ada yang berpendapat supaya ISL dan IPL berbesar hati dilakukan penyatuan demi berakhirnya konflik, menurut saya berbesar hati itu adalah terminologi politik, bukan terminologi olahraga. Tapi jika itu diambil maka, hanya kongres yang bisa melegitimasi. Kalau tidak besok ada orang punya konsep dan uang, bikin kompetisi baru seperti LPI, lalu sebagian anggota merasa konsepnya bagus dan hijrah kesana, lalu terjadi konflik, lalu muncul ide disatukan saja. Meski MoU di markas AFC menyebutkan amanah penyatuan liga, saya pribadi menentangnya, demikian kata Joko.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Selamat Datang Di Sahabat Kapesi
silahkan tinggalkan komentar anda agar blog saya semakin maju