Minggu, 09 Desember 2012

Darius Sinathrya: Jaga Sepakbola Indonesia, Jangan Sampai Jatuh Ke Tangan KPSI


Senayan Jakarta - Kabar super jeger bakal masuknya raksasa bisnis sport dunia ke sepakbola Indonesia melalui MoU yang rencananya akan ditanda-tangani dengan PSSI pada hari Senin tanggal 10 Desember 2012 telah membuat heboh dunia persepakbolaan tanah air. Antara percaya dan tidak percaya, semua membuat eskalasi berita ini semakin cetar membahana.

Bahkan artis kondang Darius Sinathrya secara khusus membuat kultwit berisi himbauan kepada segenap suporter sepakbola nasional supaya jangan sampai dibodohi pengurus klub yang memperalat mereka dalam sentimen fanatisme buta kepada klub, yang berakibat mereka tak bisa memotret peta permasalahan secara jernih.

Kepada reporter BDM, Darius menegaskan bahwa masuknya raksasa bisnis sport dunia ke Indonesia ini jangan sampai dihalangi oleh pihak perusuh yaitu KPSI yang tentunya berkepentingan menggagalkan deal bisnis yang sangat menguntungkan perkembangan sepakbola di tanah air ini.



ISL dan IPL problemnya sama yaitu finansial, dan masuknya investor asal AS ini adalah solusinya. Mereka masuk dengan kesadaran penuh bahwa di sepakbola Indonesia ada konflik, dan meskipun ada konflik ternyata tetap menarik.

Raksasa bisnis sport dunia ini meyakini potensi sepakbola Indonesia sangat menggiurkan asal dikelola secara benar, dan itulah alasan mereka mau masuk. Mereka tidak terpasung oleh dikotomi IPL dan ISL, karena mereka masuk untuk menggandeng semua stake holder sepakbola nasional, terutama klub-klub yang berlaga di kompetisi profesional. Hanya saja entry point mereka tetap melalui federasi resmi yang legitimated dibawah FIFA dan AFC.

Darius berani mengatakan bahwa KPSI punya kepentingan menggagalkan deal ini, karena KPSI memiliki agenda politik, agenda kekuasaan dan uang yang bakal terganggu jika deal bisnis super jeger ini terealisasi. Kerugian terbesar adalah bahwa La Nyalla Mattaliti yang digadang-gadang jadi Ketum PSSI menggantikan Djohar Arifin bakal mentok hanya di kursi Exco.

Gagalnya La Nyalla menduduki kursi Ketum PSSI identik dengan kegagalan memakai klub sepakbola sebagai mesin politik partai dalam menggalang massa. Gagalnya memperjuangkan pemakaian APBD yang mudah dikorupsi dan diselewengkan untuk kepentingan pengurus. Dan kegagalan memutar bisnis judi melalui pengaturan skor yang onmsetnya ratusan milyar Rupiah.

Menurut Darius, kemungkinan pengurus klub-klub ISL akan ditekan supaya tak mau kembali ke federasi resmi, meski PSSI telah menemukan solusi tepat pembiayaan kompetisi melalui mega deal dengan raksasa industri olahraga asal AS ini. Klub akan disandera dalam fanatisme sempit berbasis kepentingan golongan yang ujung-ujungnya adalah Pilpres 2014.

Jadi ini adalah saatnya suporter bertindak dan menentukan sikap. Jangan mau diperbodoh oleh pengurus klub yang menyembunyikan kedok kepentingan politisnya, kata Darius yang merupakan suami dari artis Donna Agnesia ini.


sumber :http://www.boladuniamaya.com/2012/12/darius-sinathrya-jaga-sepakbola.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Selamat Datang Di Sahabat Kapesi
silahkan tinggalkan komentar anda agar blog saya semakin maju