Kamis, 29 November 2012

ANTV Dijual Akibat Kerugian Menyiarkan Turnamen ISL

Senayan Jakarta - Sepandai-pandainya grup Bakrie menutupi krisis finansial yang menimpanya, tetap saja satu persatu boroknya terkuak ke permukaan. Hutang 5,4 triliun dan jatuh tempo hampir 300 milyar akhir tahun ini membuat Bakrie Group kelabakan dan akhirnya melakukan rasionalisasi.

Agen BDM mendapatkan informasi sangat penting dari pejabat level General Manager di finance department BNBR (Bakrie Holding), yang menyebutkan bahwa demi menyelamatkan bisnis batubaranya di Bumi Resources, Bakrie akan melepaskan beberapa unit usaha yang dianggap tidak profitable, salah satu diantaranya adalah ANTV, yang akan dijual kepada keluarga Sariatmaja pemilik SCTV. Eksekusi dilakukan Desember, dan rilis ke publik dilakukan dalam waktu dekat.


ANTV dianggap bidang usaha yang merugi karena besarnya piutang yang tidak tertagih. Dari piutang sebesar 39 milyar, hampir 80% diantaranya berpotensi gagal ditagih karena berada di perusahaan afliasi ataupun perusahaan non afiliasi tetapi terkait kepentingan politis Bakrie. Terbesar adalah piutang di PT Liga Indonesia sebesar 22 milyar yang sulit ditagih, yang timbul akibat perintah menyiarkan turnamen ISL setiap hari, yang akibatnya omset iklan masuk tak sebanding dengan besarnya biaya produksi.

ANTV sulit mencetak laba karena intervensi pemilik perusahaan yang memerintahkan turnamen ISL ditayangkan live setiap hari meski secara bisnis merugi, hanya demi sebuah misi pencitraan yang diluar ranah bisnis, demikian kata GM tersebut. Piutang besar di PT LI itu pulalah yang membuat direksi ANTV merasa kinerja mereka tak bisa positif akibat intervensi berlebihan pemegang saham, yang memaksakan siaran langsung yang merugi milyaran Rupiah sekali tayang.


sumber: disini dan disini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Selamat Datang Di Sahabat Kapesi
silahkan tinggalkan komentar anda agar blog saya semakin maju