Sabtu, 24 November 2012

Sudah Waktunya La Nyalla Mundur, Dan Fokus Jadi Calon Gubernur


Senayan Jakarta - Timnas Indonesia yang akan berlaga di Piala AFF sudah tiba di Kuala Lumpur, dimana skuad beranggotakan 22 pemain tersebut dipimpin oleh headcoach Nil Maizar dan materi pemainnya adalah Elie Aiboy cs, bukan Ponaryo Astaman cs yang ditukangi oleh Alfred Riedl yang sebelumnya digadang-gadang KPSI bakal berangkat mengikuti Piala AFF.

Seorang penyokong fanatik KPSI bernama Sirajudin, mendadak curhat kepada reporter BDM, dan menyampaikan kekesalannya kepada La Nyalla Mattaliti yang disebutnya memberikan janji palsu kepada para pemain. Kasihan Ponaryo yang gara-gara yakin dengan janji La Nyalla, ikut-ikutan memberi statement ke media bahwa timnas PSSI KLB yang akan berangkat ke AFF, padahal nyatanya gagal berangkat. Ponaryo dibully habis-habisan di twitter dan ditertawakan kebodohannya. Pemain senior sekelas Ponaryo jadi pecundang gara-gara mempercayai La Nyalla.


Sirajudin juga menyentil kinerja La Nyalla yang sudah 1 tahun memimpin KPSI tapi belum berhasil menggulingkan rezim Djohar Arifin, sampai-sampai pak Nirwan Bakrie patah arang dan setengah hati mendukung pembiayaan KPSI. Dulu LPI berdiri Desember 2010 dan Juli 2011 atau tempo 7 bulan sudah mampu menurunkan Nurdin Halid.

Alfred Riedl juga kena janji-janji palsu La Nyalla yang selalu menjamin bakal jadi pelatih kepala timnas Indonesia, nyatanya nol besar. Janji dibayar dengan janji. Kasihan Riedl disuruh pulang ke Austria dengan angin surga lagi bakal jadi pelatih timnas Pra Piala Asia. Kalau merebut kursi federasi saja tidak mampu kenapa berani mengumbar janji-janji palsu.

La Nyalla sudah mendapatkan apa yang dia cari, yaitu popularitas tingkat tinggi. Sesungguhnya itulah yang dia cari. Dia pintar menunggangi KPSI dan memanfaatkan duit Bakrie.

Saatnya La Nyalla mundur, dan fokus menjadi calon Gubernur. Sejak berangkat naik haji saya melihat antusiasme La Nyalla mengurus KPSI sudah tak ada. Roh-nya bukan disitu lagi. Dia sedang mewujudkan ambisi besarnya menjadi Gubernur Jawa Timur atau sekedar Wakil Gubernur. Saya bisa membaca gerak-geriknya. Jangan dia menelantarkan KPSI, kasihan kami yang bernaung dibawahnya. Nasib klub-klub ISL bakal tak jelas jika pemimpinnya sudah tak fokus lagi karena sibuk mengejar ambisi pribadi. Sudahlah La Nyalla, waktunya anda mundur, kata Sirajudin tegas. Sirajudin meminta reporter BDM tidak menuliskan latar belakang profilnya pribadi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Selamat Datang Di Sahabat Kapesi
silahkan tinggalkan komentar anda agar blog saya semakin maju