Selasa, 20 November 2012

Pendapat Nil Maizar Tentang Arthur Irawan


Menurut Nil Maizar, Arthur Irawan bukanlah sosok pemain yang terlalu istimewa. Pelatih Tim Nasional Indonesia itu juga mengatakan bahwa Arthur Irawan kurang cocok sebagai pemain bertahan.

Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) memang berhasil mendatangkan Arthur Irawan dari klub RCD Espanyol B ke pemusatan latihan/training centre (TC) Tim Nasional Indonesia. Sebagai persiapan tampil di ajang Piala AFF 2012, Arthur Irawan memulai latihan perdananya di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Jumat (09/11) pagi.


Namun, pemain yang pernah berkostum klub Divisi amatir Inggris Lytham Town itu nampaknya tidak sedikit pun membuat pelatih Timnas Nil Maizar berdecak kagum. Meski tidak secara gamblang mengungkapkannya, Nil menilai jika kemampuan Arthur dalam mengolah bola tidak memiliki keunggulan.

"Dia memang masih terlalu muda. Gaya bermainnya pun biasa saja. Saya tidak mengetahui berapa banyak dia sudah bertanding di klub. Namun, jika diduga-duga sangat minim," ujarnya.

Dilanjutkan Nil, Arthur tidak memiliki kecakapan yang mutlak dibutuhkan seorang pemain bertahan. Misalnya, dikatakannya lagi, seputar kecepatan, kekuatan, keseimbangan, postur, insting dan refleks, yang sangat bermanfaat dalam membantu penjaga gawang agar tidak kebobolan. Bahkan, pemain kelahiran Surabaya, Jawa Timur, 3 Maret 1993 itu dipandang kerap terlambat bergerak ketika mendapatkancounter attack.

"Idealnya, para pemain bertahan juga mampu maju membantu serangan tim. Caranya, dengan memberikan dukungan serangan maupun umpan pada penyerang," tukas Nil Maizar.

Beberapa cacatan tersebut seakan menjadi sinyal akan didepaknya mantan pemain Sant Adria De Besos tersebut dari skuad Piala AFF 2012. Apalagi, pengumuman 22 pemain yang akan dibawa ke Malaysia akan dilakukan Selasa (20/11).

Cerita lain seputar Arthur juga datang dari para pemain di skuad Timnas. Menurut sumber yang enggan disebutkan identitasnya tersebut, Arthur kerap bersikap ekslusif. Alhasil, terkesan tidak menyatu dan tercipta jarak dengan rekan-rekannya.

Bahkan, oleh rekan-rekannya, kemampuan Arthur kerap dibanding-bandingkan dengan pemain muda lainnya di Timnas yang justru memiliki kematangan dalam permainan. Sebut saja Rasyid Bakri (17 Januari 1991), Andik Vermansyah (23 Nopember 1991) dan Oktovianus Maniani (27 Oktober 1990).

"Kita lihat saja nantinya. Sebab, saya belum bisa sebutkan siapa yang akan dicoret dari skuad ini. Namun, besar kemungkinan adalah Raphael Maitimo karena masih terganjal administrasi kewarganegaraan," pungkasnya. (esa/gia)

sumber: http://www.bola.net/tim_nasional/pendapat-nil-maizar-tentang-arthur-irawan-814efa.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Selamat Datang Di Sahabat Kapesi
silahkan tinggalkan komentar anda agar blog saya semakin maju